Kali ini rumah mini ingin berbagi tips tentang modus penipuan baru pembelian material bangunan rumah murah. Pengalaman ini dialami oleh mitra kerja rumah mini yang kebetulan ada 2 orang menjalankan bisnis tersebut. Untungnya tidak terjadi kerugian yang besar pada sahabat rumah mini, pengalaman ini juga ditujukan buat semua pembaca rumah mini
Berawal dari datangnya pembeli material ke PD, setelah memesan cukup banyak barang - barang yang diperlukan seperti pasir, batu koral, semen, besi 10" 10 batang, bata merah 1000 buah dan papan cor serta mesin pompa air senilai total Rp. 5 juta. Dengan alasan mendesak untuk mulai bekerja pompa air minta dibawa duluan untuk pemasang pondasi yang memerlukan air segera sambil meninggalkan tanda jadi DP uang muka Rp. 500 ribu.
Awalnya sobat rumah mini tidak menaruh curiga, karena untuk membeli material bangunan yang lengkap tentu sipembeli berharap dengan jumlah pembelian yang banyak tentu dapat harga yang miring pula.
Setelah barang dimuat oleh sopir dan kenek barang segera dikirim kelokasi yang telah diberikan sesuai alamat lengkap dan nomor telepon. Sesampainya dilokasi barang diturunkan sebagian dilokasi bangunan dan sebagian lagi dilokasi yang tidak begitu jauh dari lokasi pertama.
Namun si sopir ingat pesan juragannya bahwa barang dibayar dulu baru dilakukan penurunan, sementara si pembeli ngotot barang nanti dibayar dilokasi yang satu lagi setelah selesai semua material pesanan diturunkan.
Untunglah juragan ingat kenapa sopirnya sudah lama belum kembali, yang ternyata masih alot negosiasi dengan pembeli nakal tersebut. Setelah ditelpon oleh juragan dan dijelaskan kondisi diatas oleh si sopir, sang pemilik material suruh bawa kembali pesanan dan suruh pembeli bayar di tempat dulu baru semua barang dikirim
Dan betul ternyata sang pembeli tak kunjung datang pada hari berikutnya sampai sekarang. Jika pesanan diteruskan kemungkinan besar rugi Rp. 1 juta dimana harga pompa air sinyoku seharga Rp. 1,5 juta dipotong DP Rp. 500 ribu.
Jadi modus penipuan baru pembelian material bangunan rumah murah yang dilakukan adalah setelah barang dikirim pada lokasi penurunan pertama separo, dan saat menuju ke lokasi kedua sambil dituntun oleh sang pembeli naik motor ternyata diajak berputar-putar mengulur waktu dan akhirnya pengendara motor melaju terus kejalan gang yang tidak bisa diikuti oleh sopir pemilik toko material.
Setelah sadar sopir kalau dia ditipu dia berusaha kembali ketempat pengiriman pertama untuk mengambil barang dan ternyata barang sudah dipindahkan ketempat lain. Alamak ... Untung saja skenario tersebut tidak terjadi.
kejadian modus penipuan baru pembelian material bangunan rumah murah bisa saja mengalami rekan-rekan yang sedang membangun rumah atau nantinya akan membangun rumah mini murah. Semoga bermanfaat